Makna Hidup dari Dorama Sleepeeer Hit!
Baru kali ini gue nonton dorama. Kata dorama itu dari bahasa
jepang yang artinya drama. Ga kalah keren sama anime-animenya. Gue dapet
rekomendasi dari temen gue tentang dorama di line channel judulunya Sleepeeer Hit! atau Juhan Shuttai!
Awalnya doi ngasih tau gegara si tokoh utamanya mirip gue. Kalo kalian udah
nonton ya si Kokoronya itu yang mirip gue. Ahahhahahaaha ya gue seneng banget.
Jalan ceritanya bagus, kokoronya geulis ahahaha, yang terpenting gue suka sama
karakter Kokoronya. Dorama ini bukan tentang cinta-cintaan. Lengkpnya elu
tonton aja dah ndiri. Di setiap episodenya itu pasti ada semangat, motivasi,
dan wejangan baru yang bakalan elu dapet.
Nah yang mau gue ceritain kali ini dari episode 5 yang
judulnya mencari keberuntungan. Ditengah episode ini, ada puisi Miyazawa Kenji yang
jadi pedoman hidup si direktur penerbitan.
Jangan kalah dengan hujan
Jangan kalah dengan angin
Jangan kalah dengan selju dan panasnya musim panas
Dengan tubuh kuatJangan terbelenggu oleh keinginanJangan menindas orang lainSelalu tersenyum dalam ketenanganSetiap hari dengan empat mangkuk nasi, miso,’ dan sayuran untuk dimakan
Dalam segala hal, tempatkan dirimu terakhir dan dahulukan orang lain
Melihat, mendengarkan, dan memahami
Serta tidak pernah melupakan
Dengan nuansa kayu pinus di ladang, berada diantara pondok jerami kecil
Jika disisi timur ada anak kecil yang sakit
Rawatlah mereka
Jika disisi barat ada seorang ibu yang lelah
Bantulah memikul beras-berasnya
Jika disisi selatan ada seorang yang sekarat
Katakanlah bahwa tak ada yang perlu ditakutkan
Jika di sisi utara ada pertengkaran
Katakanlah agar mereka berhenti mebuang-buang waktu
Ketika terjadi kekeringan
Bersimpatilah dengan tangisanmu
Ketika musim panas tersa dingin
Berjalanlah kemana saja
Dipanggil oleh semua orang
Tanpa dipuji
Tanpa dicela
Menjadi orang seperti itulah yang aku inginkan
Puisinyaa memberitahukan kita agar menjadi pribadi yang
tangguh dan tidak egois. Oke untuk dorama di episode 5 ini intinya, ada satu
keberuntungan yang harus kita pilih. Ibarat Yin dan Yang didalam kehidupan,
satu sisi putih dan disisi lainnya hitam. Atau
mungkin elu pernah denger sedih dan senang itu satu paket. Nah di dorama
ini awalnya, waktu direktur muda, sukses, dan sudah berkeluarga. Doi masih main
judi daannn dia menang dengan hasil yang jarang banget didapetin orang.
Beruntung. Dalam satu waktu ada telepon untuk si direktur kalo apartemennya
kebakaran, istri dan anaknya untung selamet. Semua harta bendanya hangus. Doi
harus mulai dari awal lagi untuk dapetin kesuksesannya. Nah dari situ doi
keinget kata-katanya si orang suci yang dulu mau dibunuhnya. Untuk menjaga
keberuntungan sendiri, kita harus berbuat baik.
Heemm. Btw kalo barang ilang akibat dimaling pasti itu hal
paling sial yang elu rasain. Semua orang berpendapat seperti itu. Termasuk gue.
Awalnya dongkol setengah mati. Ditengah kedongkolan dan kebingungan itu, entah
kenapa tiba-tiba gue flashback. Dulu, apa yang ga gue dapet itu ternyata emang
bukan yang terbaik untuk gue. Allah tau mana yang terbaik untuk gue.
Gara-gara itu, gue jadi berspekulasi kalo barang gue yang
ilang mungkin untuk menggantikan sesuatu yang lainnya, which is kalo benda itu
yang paling berharga atau kalo orang yang gue sayang atau untuk mengganti
dosa-dosa gue. Heemmm alesannya paling utama biar ga su’udzon, kedua biar ga
sedih-sedih banget, ketiga biar memotivasi mungkin itu bukan rejeki gue, gue
yakin pasti Allah ganti dengan yang lebih baek lagi nantinya. Eittss, tapi
bukan berarti gue pasrah gitu aja ya. Menganalisis kenapa bisa ilang dan tetap
waspada itu pasti dilakukan.
Pernah gue ceritain ke temen tentang pikiran gue yang
begitu kalo kehilangan sesuatu. Dia bilang aneh. Ga masuk akal. Ahahahhahaha.
Ah tapi tetep aja gue mikirnya begitu. Setidaknya sebagai motivasi diri sendiri
biar ga su’udzon.
nyambung ga? kalo engga sambungin aja laahh ahahhaa
Komentar
Posting Komentar